Sabtu, 03 Maret 2012

shalat penuh makna

Dalam fiqh Islam, rukun shalat merupakan salah satu ketentuan sarat sahnya sholat seseorang, artinya bila bacaannya benar maka shalatnya sah, tidak perlu ia tahu arti bacaannya. Namun demikian tentu saja shalat yang berkualitas dan khusu’ dibarengi dengan tahu dan mengerti dari bacaan itu sendiri. Dengan demikian ia akan jauh lebih khusu’ dengan memahami bacaannya, dibanding dengan asal ucap tanpa tahu artinya, padahal sholat itu sendiri merupakan dialog dengan Allah SWT, berupa pengakuan seorang hamba, pujian dan do’a.
Tanpa tahu maknanya, tentu saja shalat yang dilakukan akan terasa hambar. Sekali lagi karena tidak mengerti apa yang diucapkannya. Itula barangkali kenapa seseorang yang begitu rajin shalatnya dan tepat waktu, tapi sipat dan perangainya masih sama saja dengan yang lainnya, yang shalatnya tidak serajin dia. Karena shalat yang dilakukannya itu tanpa makna, tidak  paham maknanya, sehingga sulit untuk bisa meresapi prinsip-prinsip untuk menjadi seorang muslim yang baik.


وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusus' Qs 2:45 


Shalatlah dengan bermakna  untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. Ditunaikan  dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu', dengan memperhatikan apa yang dibaca dan tahu maknanya. Muchroji m ahmad 

Tidak ada komentar: