Menjadi seorang pemuda Islam mempunyai keistimewaan tersendiri. Di antara keistimewaan tersebut adalah:
1.
Masa muda adalah masa keemasan pertumbuhan tubuh dan akal seorang
manusia. Maka, dalam jiwa yang muda tersimpan potensi yang dahsyat.
Sebagaimana diungkapkan oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullah ketika
menafsirkan firman Allah Ta’ala ayat ke-13 dari surat Al-Kahfi dalam
kitab Tafsirnya,
فذكر تعالى أنهم فتية -وهم الشباب- وهم أقبل للحق ،
وأهدى للسبيل من الشيوخ ، الذين قد عتوا وعسوا في دين الباطل ؛ ولهذا كان
أكثر المستجيبين لله ولرسوله صلى الله عليه وسلم شبابا . وأما المشايخ من
قريش ، فعامتهم بقوا على دينهم ، ولم يسلم منهم إلا القليل .
“Allah
Ta’ala mengabarkan bahwa mereka adalah fityah – yaitu para pemuda- dan
mereka memiliki sifat lebih menerima kebenaran dan lebih besar
mendapatkan petunjuk untuk meniti jalan yang lurus, dibandingkan para
generasi tua yang sombong dan bersikeras untuk tetap dalam agama yang
batil. Oleh karena inilah, kebanyakan orang (pada masa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, pent.) yang menyambut ajaran Allah dan
Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah para pemuda. Adapun
generasi tua dari suku Quraisy, pada umumnya tetap berada pada agama
mereka, tidaklah mereka memeluk agama Islam melainkan sedikit saja”.
2.
Sosok pemuda merupakan generasi penerus calon pemimpin masa depan.
Mereka juga akan menjadi bapak bagi keturunan mendatang, di pundaknya
lah tugas pendidikan dan kepemimpinan umat selanjutnya.
3. Jika
suatu bangsa pemudanya baik, maka baik pula umat dan dan bangsanya.
Begitu pula sebaliknya, jika pemuda suatu bangsa buruk, maka hancurlah
bangsa itu. Kehancuran ini tidak akan terjadi jika pemuda Islam yang ada
di dalammnya berakhlak baik.
4.
Masa muda adalah masa yang banyak tantangan dan pertarungan pengaruh
baik dan buruk. Kebanyakan pemuda yang belum mencapai kedewasaan yang
matang, sangat gampang untuk dirubah dan dikotori pengaruh negatif.
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,
وهذا هو الموسم الأعظم الذي يقع
فيه جهاد النفس والهوى وغلبة الشيطان. وبصيانة هذا الموسم يحصل القرب من
الله عز وجل، وبالتفريط فيه يقع الخسران العظيم، وبالصبر فيه عن الزلل يثنى
على الصابرين، كما أثنى الله فيه على الصابر يوسف.
“Masa muda
adalah masa yang terbesar yang terjadi didalamnya perjuangan dalam
mengendalikan jiwa, menundukkan hawa nafsu dan mengalahkan setan. Dengan
menjaga masa ini, maka seorang pemuda akan dekat dengan Allah ‘Azza wa
Jalla, sedangkan menelantarkan masa muda ini akan menelan kerugian yang
besar. Sabar di masa muda dari kemaksiatan akan meraih pujian (Allah)
yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bersabar. Sebagaimana Allah
memuji sang penyabar Nabi Yusuf saat masa muda(nya)” (Masimil ‘Umri,
Ibnul Jauzi, hal.45).
5. Pemuda Islam adalah target bagi
musuh-musuh Islam. Mereka tidak menginginkan jika
keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki oleh para pemuda Islam tersebut
akan menghancurkan mereka. Syaikh Bin Baz rahimahullah berkata:
ولقد
علم أعداء الإسلام هذه الحقيقة ، فسعوا إلى وضع العراقيل في طريقهم، أو
تغيير اتجاههم ، إما بفصلهم عن دينهم ، أو إيجاد هوة سحيقة بينهم وبين أولي
العلم
“Musuh-musuh Islam telah mengetahui ini (keistimewaan
pemuda, pent.), maka musuh-musuh Islam segera membuat rintangan di jalan
hidup yang dilalui para pemuda Islam atau merubah cara pandang dan
prinsip hidup mereka, dengan memisahkan mereka dari agama Islam atau
membuat jurang pemisah antara mereka denganpara ulama” (Fatawa Bin Baz:
2/365).
Pemuda adalah generasi yang sangat membutuhkan bimbingan
juga pencerahan. Dibutuhkan perhatian besar dari ulama dan bimbingan
dari para tokoh agar bisa merangkul para pemuda sehingga bisa membawa
perubahan yang baik bagi bangsa dan agama
Rabu, 08 Februari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar