Jumat, 25 Desember 2009

laa ilaaha illa ana


muchroji m ahmad
Dari asbabun nujul surah Al-Kaafirun, dikisahkan bahwa orang-orang Qurais mendatangi Nabi Muhammad Rasululloh Saw, menawarkan sebuah kompromi berkenaan pelaksanaan ajaran agama secara bersama-sama. Mereka yang datang diantaranya : Walid Al-Mughirah, Aswad bin abd Muthalib, dan Umayah bin Kalaf, mereka mengusulkan agar Rasululloh Saw, mengikuti kepercayaan mereka dan mereka akan mengikuti ajaran Islam. Selama setahun orang-orang Qurais akan melaksanakan ajaran Islam dengan menyembah Alloh SWT, dan selama setahun pula Rasululloh Saw bersama umatnya menyembah tuhan Qurais. Bila agamamu benar kata Qurais, maka kami akan mendapatkan keuntungan, karena bisa menyembah Tuhanmu, dan sebaliknya jika agama kami benar, kamu pun (Rasulullah) memperoleh keuntungan.
Mendengar usulan itu Rasululloh Saw, menjawab dengan tegas menolaknya. Karena dalam persoalan aqidah hal tersebut berarti adanya pengakuan pembenaran agama mereka. Aku berlindung kepada Allah SWT dari perbuatan menyekutukan-Nya. Kemudian Rasululloh mmbacakan surah Al-Kaafirun ' Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah' dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pula menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah'.

Dari ketegasan yang Rasululloh sampaikan kepada Qurais dengan lafadz laa a'budu, mengandung arti bahwa sekarang dan masa akan datang umat muslim tidak menyembah, tunduk, patuh pada apapun selain Alloh SWT. Islam mengharamkan umatnya mencampuradukan aqidah keiminannya dengan agama manapun dengan dalih apapun. Toleransi yang disampaikan dalam Islam bukanlah mencampuradukan aqidah keimimanan dengan agama lain, tapi menghargai eksistensi agama orang lain, seperti periode Madinah yang diterapkan Rasululloh, dimana semua pemeluk agama berdampingan hidup rukun tanpa ada yang merasa terancam - civil society.

يا أيها الذين آمنوا كونوا قوامين لله شهداء بالقسط ولا يجرمنكم شنآن قوم على ألا تعدلوا اعدلوا هو أقرب للتقوى واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Qs Al-Maidah5: 8.

Jadi tidak perlu repot dengan natalan yang dirayakan teman atau tetangga yang agama lain, dan tidak perlu merasa tidak enak kemudian menjual aqidah keimimannya dengan ikut natalan bersama-sama. ok
إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Qs Thaahaa 20:14.
ومن يبتغ غير الإسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.Qs 3 : 85. mr25Des2009.

Tidak ada komentar: