Rabu, 15 Oktober 2008

Ubud Kembali Gelar Festival Sastra

Ubud Kembali Gelar Festival Sastra

Yayasan Saraswati Ubud, Bali, kembali menggelar festival sastra tingkat internasional "Ubud Writers and Readers Festival" yang berlangsung selama lima hari hingga Minggu (19/10).

Pendiri Yayasan Saraswati Ubud, I Ketut Suardana di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu mengatakan, festival yang merupakan program tahunan yayasan, menghadirkan sejumlah penulis internasional dari beberapa negara.

Kegiatan itu sebagai upaya mengembangkan dan mendorong kreatifitas serta ekspresi budaya dalam bidang seni dan budaya masyarakat, sehingga menarik perhatian penulis-penulis dunia.

Bagi para pengamat, pelaku dan pencinta seni, festival ini menjadi ajang untuk membangkitkan kreatifitas bersastra, katanya.

Kegiatan ini menjadi ajang dalam menciptakan, mengembangkan, mengkomunikasikan, hingga bertukar wawasan dan inspirasi dengan para seniman, budayawan dari berbagai latarbelakang, suku dan bangsa.

Sekitar 60 tokoh penulis dari berbagai negara serta lima penulis terkenal dari tanah air, mengikuti kegiatan tersebut.

Beberapa penulis internasional ternama di antaranya Lijia Zhang dari China, Bernice Chauly (Malaysia), Alberto Ruy Sanchez (Meksiko) dan Faith Adiele asal Amerika Serikat.

Sedangkan penulis dari Indonesia antara lain Ahmad Tohari, Anand Khrisna, Made Sujaya, Gde Prama, Dyah Merta dan Bondan Manurung.

"Kali ini kami mengangkat tema ’Tri Hita Karana’ (tiga keseimbangan kehidupan) yang diangkat dari filosofi kehidupan masyarakat Bali," kata Suardana.

Sementara peserta asal China, Lijia Zhang, mengaku sangat bergembira dapat menikmati keindahan Bali. "Nuansa ini tentunya akan menjadi inspirasi untuk membuat karya tulis," ucapnya.

Ia mengaku sangat terkesan dengan masyarakat dan lingkungan alam Bali. "Saya tidak membayangkan dapat menginjakkan kaki ke sini. Selama ini mengenal Bali dari tulisan maupun video," tambah penulis yang mengaku memiliki kehidupan biasa-biasa, bahkan miskin itu

Tidak ada komentar: